Minggu, 30 Agustus 2020

3.15 macam2 perawatan n pemeliharaan sarpras

 

Macam-macam Pekerjaaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah

1.    Perawatan terus menerus (teratur, rutin)
a.    Pembersihan saluran drainase dari sampah dan kotoran
b.    Pembersihan ruangan-ruangan dan halaman dari sampah dan kotoran
c.    Pembersihan terhadap kaca, jendela, kursi, meja, lemari, dan lain-lain
d.    Pembabatan rumput dan semak yang tidak teratur
e.    Pembersihan dan penyiraman kamar mandi/wc untuk menjaga kesehatan.
2.    Perawatan berkala
a.    Perbaikan atau pengecatan kusen-kusen, pintu, tembok dan komponen bangunan lainnya yang sudah terlihat kusam
b.    Perbaikan mebeler (lemari, kursi, meja, dan lain-lain)
c.    Perbaikan genteng rusak/pecah yang menyebabkan kebocoran
d.    Pelapisan plesteran pada tembok yang retak atau terkelupas
e.    Pembersihan dan pengeringan lantai, halaman atau selasar yang terkena air hujan/air tergenang
3.    Perawatan darurat
a.    Dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnya dan berbahaya/merugikan apabila tidak diantisipasi secepatnya
b.    Perbaikan yang sifatnya sementara dan harus cepat selesai supaya;
1)    Kerusakan tidak bertambah parah
2)    Proses pembelajarantidak terganggu
c.    Dilaksanakan secara swakelola
d.    Harus segera dilakukan perbaikan permanen.

4.    Perawatan preventif
Perawatan preventif adalah perawatan yang dilakukan pada selang waktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa kriteria yang ditentukan sebelumnya. Pada dasarnya perawatan preventif merupakan cara perawatan sarana dan prasarana yang dilakukan sebelum sarana dan prasarana tersebut mengalami kerusakan Tujuannya adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan sarana dan prasarana tidak bekerja dengan normal dan membantu agar sarana dan prasarana dapat aktif sesuai dengan fungsinya.

Pekerjaan yang tergolong perawatan preventif adalah melihat, memeriksa, menyetel, mengkalibrasi, meminyaki, penggantian suku cadang dan sebagainya. Adapun langkah-langkah dalam perwatan preventif adalah:

a.    Menyusun program perawatan preventif di sekolah
b.    Membentuk tim pelaksana perawatan preventif sekolah yang terdiri atas; Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, BP3 atau Komite Sekolah
c.    Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan untuk setiap peralatan dan fasilitas sekolah
d.    Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-masing bagian sekolah
e.    Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat sarana dan prasarana sekolah.

3.15 kegiatan inspeksi dan macam-macam perawatan serta pemeliharaan sarpras

 Kegiatan Inspeksi


      Inspeksi merupakan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara survey atau Inspeksi/peninjauan terhadap kondisi sarana dan prasarana guna mengetahui kondisi, jenis pekerjaan, jumlah material pemeliharaan yang dibutuhkan dan volume pekerjaan pemeliharaan. Hasil pemeriksaan atau Inspeksi terhadap sarana dan prasarana ini diisi dalam formulir check list dan diisi dengan saran-saran pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan berikutnya.

Macam-macam Perawatan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

           Pada dasarnya metode perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga beberapa organisasi terkadang menerapkan gabungan dari beberapa metode dan teknik. Teknik dan metoda Perawatan dan pemeliharaan mempunyai tujuan yang hampir sama yaitu untuk meminimasi downtime (peralatan tidak dapat bekerja). Downtime merupakan waktu dimana sarana dan prasarana dalam kondisi idle atau menganggur karena adanya proses maintenance baik pemeliharaan ataupun perbaikan.

        Selain minimasi downtime, tindakan perawatan dan pemeliharaan juga bertujuan untuk meminimasi ongkos perawatan dan pemeliharaan. Purwanto dan M. Ali, (2008: 224), menyatakan ”Secara umum klasifikasi metode perawatan dan dan perbaikan dibedakan menjadi 4 yaitu :
  • Time based maintenance
Time based maintenance merupakan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan             waktu operasi dari peralatan tersebut tanpa melihat kondisi peralatan tersebut sudah atau belum memerlukan pemeliharaan.
  • Condition based maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan kondisi peralatan tersebut tanpa melihat apakah sudah waktunya atau belum waktunya dilaksanakannya pemeliharaan.
  • Breakdown maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap suatu peralatan karena terjadinya breakdown peralatan tersebut.
  • Reliability Centered maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap suatu peralatan berdasarkan perhitungan tingkat keandalan atau reliabilitas suatu sistem. Reliabilitas dapat diukur berdasarkan fungsi dari umur pakai peralatan tersebut.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, metode perawatan dan pemeliharaan mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan dapat dibedakan berdasarkan penggolongan sbb :

  1. Berdasarkan tindakan yang diambil apakah dilakukan sebelum kerusakan terjadi.
  2. Berdasar Urgensinya perawatan ini dalam bentuk darurat (emergensi).
  3. Berdasarkan prediksi atau sering disebut perawatan monitoring.Kegiatan perawatan dan pemeliharaan prediktif merupakan kegiatan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan dengan memperkirakan kondisi peralatan dan mesin pada waktu yang akan datang.
  4. Berdasarkan keaktifannya (perawatan proaktif).

Senin, 10 Agustus 2020

ADMINISTRASI INVENTARIS SARANA DAN PRASARANA 3.13

BAB III
ADMINISTRASI INVENTARIS SARANA DAN PRASARANA
 “Administrasi inventaris sarana dan prasarana dengan aplikasi komputerisasi


Pengadaan semua sarana dan prasarana kantor memerlukan biaya tinggi, termasuk semua kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaannya. Untuk itu diperlukan kegiatan inventarisasi. Inventarisasi sarana dan prasarana kantor adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Secara singkat inventarisasi dapat diartikan sebagai pencatatan terhadap sarana dan prasarana. Inventarisasi yang dilakukan di setiap organisasi bisa saja berbeda, namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang sama. Tujuan inventarisasi sarana dan prasarana antara lain :
a.       Agar peralatan tidak mudah hilang.
b.      Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
c.       Memudahkan dalam pengecekan barang.
d.      Memudahkan dalam pengawasan.
e.       Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.

Barang inventaris adalah seluruh barang yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan tertentu yang penggunaannya lebih dari satu tahun dan dicatat serta didaftarkan dalam buku inventaris. Sedangkan inventarisasi barang adalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik kantor, (sekolah, rumah tangga, dsb) yg dipakai dalam melaksanakan tugasnya 

Contoh daftar inventaris barang

No
Kelompok Barang
Jumlah sertifikat yang masih berlaku





Pengadaan inventarisasi barang ini memiliki fungsi sebagai berikut:
a.       Mencatat, menghimpun data asset yang dikuasai perusahaan/organisasi.
b.      Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban atas penguasaan dan pengelolaan asset perusahaan/organisasi.
c.       Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan asset perusahaan/organisasi.
d.      Menyediakan informasi mengenai asset perusahaan/organisasi.

Sasaran inventarisaasi barang adalah semua barang milik perusahaan/organisasi yang dibeli, didapat, dihasilkan baik secara sebagian maupun keseluruhan. Barang-barang inventaris harus dipelihara dan ditempatkan. Yang dimaksud pemeliharaan barang inventaris merupakan kegiatan atau tindakan agar semua barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil. Sedangkan penempatan barang inventaris merupakan kegiatan untuk melakukan pengiriman barang dari gedung ke unit kerja.
Fungsi dari penempatan barang inventaris ini adalah untuk penyelenggaraan pengurusan pembagian atau pelayanan barang secara tepat, cepat, dan teratur sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan penempatan adalah menyelenggarakan penyaluran barang kepada unit kerja, menyelenggarakan administrasi penempatan dengan tertib dan rapi



Untuk memudahkan inventarisasi dibutuhkan buku pencatatan inventarisasi barang, macam-macamnya yaitu :
§  Buku induk barang inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang inventaris yang sudah atau pernah dimiliki oleh suatu kantor. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai.

§  Buku golongan barang inventaris adalah buku pembantu yang digunakan untuk mencatat barang-barang inventaris menurut golongan yang ditentukan, masing-masing berdasarkan klasifikasi kode barang yang telah ditentukan. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai.

§  Buku catatan barang non inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang non inventaris (barang yang belum diketahui statusnya) yang dimiliki oleh suatu kantor. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang habis pakai.

3.15 tujuan dan manfaat pemeliharaan sarpras

 Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana Prasarana


Tujuan Pemeliharaan Sarana Prasarana


Secara rinci kegiatan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana memiliki beberapa tujuan yang mencakup:
  • Menjamin sarana dan prasarana selalu dalam kondisi prima, siap digunakan untuk mendukung proses bisnis atau fungsi-fungsi lainnya.
  • Memperpanjang umur pemakaian sarana dan prasarana atau peralatan yang digunakan.
  • Menjamin kelancaran kegiatan organisasi.
  • Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemakai
  • Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala kerusakan yang timbul sehingga tindakan perbaikannya dapat direncanakan dengan baik.
  • Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak.
  • Menghindari terjadinya kerusakan fatal yang mengakibatkan waktu perbaikan yang lama dan biaya perbaikan yang besar.
  • Meningkatkanimage organisasi.
  • Meningkatkan budaya organisasi untuk mengembangkan sistem manajemen perawatan dan pemeliharaan dengan baik sehingga mempunyai dampak pada peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja.
  • Meningkatkan motivasi kerja
Manfaat Pemeliharaan Sarana Prasarana

Manfaat yang dapat diperoleh dapat berupa manfaat langsung maupun manfaat tak langsung diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Mengurangi terjadinya sarana dan prasarana mengalami breakdown atau berhenti beroperasi.
  • Konservasi asset menjadi lebih baik.
  • Peningkatan ekspektasi umur peralatan dan komponen sehingga mengurangi penggantian dini terhadap sparepart atau suku cadang sarana dan prasarana.
  • Mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan.
  • Menjaga stabilitas hasil dengan kualitas yang tetap baik
  • kecelakaan kerja.
  • Meningkatkan motivasi pekerja Mengidentifikasi sarana dan prasarana mana saja yang memerlukan perawatan lanjutan.
  • Meningkatkan keselamatan para pekerja sehingga menekan atau bahkan menghilangkan
  • Mengurangi penggunaan tenaga kerja langsung berkaitan dengan tidak berfungsinya peralatan.
  • Mengurangi terjadinya cacat produk sehingga pemroresan ulang atau rework dapat ditekan. (Purwanto dan M. Ali, 2008: 234),

3.15 Pengertian Pengamanan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana

 A.    Pengertian Pengamanan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana

            Pengamanan sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segalasesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek)
            Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan.

B.     Tujuan Pengamanan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
1.    Untuk menjamin keselamatan orang/siswa yang menggunakan alat tersebut
2.    Menjamin kelancaran kegiatan organisasi
3.    Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemakai
4.    Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak
5.    Meningkatkan image organisasi

C.     Manfaat Pengamanan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
Ø Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik
Ø Konservasi aset menjadi lebih baik
Ø Mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan
Ø Menjaga stabilitas hasil dengan kualitas yang tetap baik
Ø Meningkatkan motivasi kerja.

D.    Macam-macam Pengamanan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
1)   Perawatan Preventif (Preventive Main Tenance), dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan peralatan/mesin mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam pekerjaan
2)   Perawatan Korektif (Breakdown Maintenance) dilakukan setelah peralatan/mesin mengalami kerusakan atau ketidak normalan fungsi sehingga tidak dapat beroprasi dengan baik.

E.     Pemeliharaan Menurut Ukuran Waktu
a.    Pemeliharaan Sehari-hari
Pemeliharaan ini dapat dilakukan setiap hari (setiap akan atau sesudah dipakai)
b.    Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan ini dapat dilakukan secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu sesuai petunjuk penggunaan.

F.      Pemeliharaan Dalam Aspek Hukum
-          Pengurusan sertifikat kepemilikan tanah
-          Surat izin mendirikan dan penggunaan barang bangunan
-          Pengurusan STNK dan BPKB pada kendaraan bermotor dan surat-surat lainnya.

G.    Pemeliharaan Dari Segi Penggunaan
Barang yang digunakan harus sesuai dengan fungsinya sehingga dapat mengurangi kerusakan pada barang tersebut.

H.    Perawatan Terus Menerus
Adalah pemeliharaan yang dilakukan setiap kurun waktu tertentu, misalnya harian,mingguan,bulanan dan triwulan bahkan tahunan.

I.       Tujuan Perawatan Berkala
Perawatan berkala bartujuan untuk merawat sekaligus memperbaiki jika ada kerusakan agar sarana dan prasarana dapat berfungsi kembali sebagaimana semestinya.

J.       Contoh Pekerjaan Preventif
Atap bangunan yang salah satu gentengnya lepas/bocor akibat hujan apabila tidak segera diperbaiki akan menimbulkan kerusakan pada bagunan yang lain, seperti kasau,reng,kerangka kuda-kuda,plafon,dan isi ruangan akan cepat rusak.

Komentar

3.14 PROSEDUR PEMANFAATAN SARPRAS

 A.    Petunujuk Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Kantor

a.    Melaksanakan pengawasan dan pembinaan secara terus-temerus terhadap kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana kantor oleh personel perusahaan
b.    Melatih semua personel perusahaan untuk mengoprasikan dan merawat sarana dan prasarana kantor sesuai dengan petunjuk teknis yang telah disesuaikan
c.    Memotivasi semua personel yang telah dilatih agar selalu menggunakan  sarana dan prasarana kantor berdasarkan petunjuk teknis yang telah disediakan.
d.    Mengingatkan bagian pengadaan agar tidak lupa meminta petunjuk teknis pemakaian kepada toko ataupun penjual ketika membeli peralatan dalam perkantoran.
e.    Mengkaji dan memahami semua isi petunjuk teknis pemanfaatan serta mendeskripsikan kembali dalam bentuk yang sekiranya lebih mudah dipahami semua pihak yang akan menggunakan sarana dan prasaran kantor tersebut.
f.     Menyampaikan isi petunjuk yang telah di deskripsikan kepada semua pihak atau personel perusahaan yang akan menggunakan sarana dan prasaran kantor.

B.    Pengaturan kegiatan pemakaian serta pemanfaatan sarana dan prasaran kantor
Sistem pengaturan yang digunakan sebelum alat-alat kantor dapat dioperasikan disebut dengan istilah pengaturan awal. Kegiatan pengaturan awal terdiri atas beberapa langkah yaitu :
a.    Memberikan identitas pada alat, yaitu nomor inventaris dengan kode tertentu untuk jenis tertentu.
b.    Pencatatan alat kedalam buku inventaris
c.    Penempatan alat kedalam ruang atu lemari yang sudah diberikan kode tertentu.
Berkaitan dengan pengaturan serta pemanfaatan sarana dan prasarana kantor maka sarana dan prasarana dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu sebagai berikut :
-       Alat alat langsung yang berkaitan dengan produktivitas perusahaan seperti mesin kantor, perabot kantor, dan alat komunikasi kantor.
-       Alat alat tidak langsung yang berkaitan dengan produktivitas perusahaan seperti bangunan perusahaan, meja, kursi, dan kamar kecil.

C.    Pemanfaatan saran dan prasana kantor
a.    Banyaknya sarana dan prasarana
b.    Banyaknya ruangan dalam suatu perusahaan
c.    Banyaknya personel dalam suatu perusahaan
Adanya penggunaan asas sentralisasi dan desentralisasi maka pengaturan pemanfaatan sarana dan prasaran kantor dapat dilaksanakan dengan beberapa tatanan yaitu :
a.    Sarana dan prasarana untuk kegiatan produktivitas tertentu
b.    Sarana dan prasaran untuk menunjang beberapa kegiatan sekaligus
Pengaturan sarana dan prasaran diantaranya :
-       Sarana dan prasarana digunakan secara bergantian
-       Sarana dan prasaran disimpan dalam ruangan tertentu. Personel perusahaan yang memiliki kepentingan atas alat tertentuk akan datang keruangan tempat alat tersebut disimpan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan sarana dan prasarana kantor yaitu sebagai berikut :
1)        Hendaknya kegitan kegiatan pokok perusahaan merupakan prioritas utama dalam memanfaatkan saran dan prasarana kantor.
2)        Waktu dan jadwal pemanfaatan hendak dilakukan dengan melihat kalender produksi suatu perusahaan.
3)        Penugasan atau penunjukan  personel sesuai keahlian pada bidangnya agar pemanfaatan sarana dan prasarana tidak cepat rusak

latihan soal sarpras

 jawablah 1. apa yang membedakan antara sarana dengan prasarana kantor! 2. apa saja tujuan penyimpanan barang! 3. mengapa ada penghapusan sa...